Font Re-Size
Kegiatan diawali dengan kirab Liong dan Barongsai, 3 Oktober 2010. Kirab ini diikuti sebanyak 40 orang dengan berjalan sejauh 1 km. Sebelum kirab, para anggota yang kebanyakan anakanak dan dewasa itu diberi pemberkatan atau prosesi tiam oleh tiga pendeta. Masing-masing, Pendeta Xs. Tjhie Tjay Ing, Pendeta Muda Ws. Adjie Chandra, dan Calon Pendeta Js. Heru Subianto.
Usai melakukan kirab, dilanjutkan dengan prosesi sembahyang peneguh iman yang dipimpin oleh Pendeta Xs. Tjhie Tjay Ing di altar suci Gerbang Kebajikan. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi penaikan sesaji.
Kegiatan dilanjutkan keesokan harinya, 4 Oktober 2010, yaitu memandikan arca suci Shen Ming Nabi Khongcu. Arca ini merupakan arca tertinggi dan terbesar di Indonesia.
Dilanjutkan dengan perayaan TK dan SD Tri pusaka. Acara ini ditutup dengan kegiatan ramah tamah, 5 Oktober 2010, diisi dengan kebaktian dan perayaan ulang tahun Nabi Khongcu.
Sejumlah siswa TK, SD, SMP, dan SMA Tripusaka ikut memeriahkan acara ini dengan mementaskan Liong dan Barongsai. “Kegiatan ini merupakan agenda setiap tahunnya,” ujar Pendeta Muda Ws. Adjie Chandra kepada Koran JITU.
Tahun ini umat Khonghucu Indonesia merasa bang ga. Se bab, lanjut Adjie, bertepatan dengan sembahyang Tang Cik pada 22 Desember 2010 mendatang, rencananya Presiden SBY akan meresmikan penggunaan Kong Miao, yaitu Kuil Khonghucu yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Bahkan pemerintah juga merestui didirikannya Setakhong (Sekolah Tinggi Agama Khonghucu). “Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama segera diangkat guru-guru agama Khonghucu dengan status pegawai negeri,” imbuhnya.
Please write a comment after you read this article. Thx..!!
MAJELIS Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Surakarta menggelar prosesi perayaan kebaktian me nyambut hari lahir Nabi Khongcu 2561, 4 Oktober 2010. Kegiatan selama enam hari itu diisi dengan latihan prosesi, penaikkan sesaji, Tian Xiang, memandikan arca suci Shen Ming Nabi Khongcu, dan diakhiri dengan ramah tamah yang diisi pentas Liong dan Barongsai Tripusaka di halaman Lithang.
Kegiatan diawali dengan kirab Liong dan Barongsai, 3 Oktober 2010. Kirab ini diikuti sebanyak 40 orang dengan berjalan sejauh 1 km. Sebelum kirab, para anggota yang kebanyakan anakanak dan dewasa itu diberi pemberkatan atau prosesi tiam oleh tiga pendeta. Masing-masing, Pendeta Xs. Tjhie Tjay Ing, Pendeta Muda Ws. Adjie Chandra, dan Calon Pendeta Js. Heru Subianto.
Usai melakukan kirab, dilanjutkan dengan prosesi sembahyang peneguh iman yang dipimpin oleh Pendeta Xs. Tjhie Tjay Ing di altar suci Gerbang Kebajikan. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi penaikan sesaji.
Kegiatan dilanjutkan keesokan harinya, 4 Oktober 2010, yaitu memandikan arca suci Shen Ming Nabi Khongcu. Arca ini merupakan arca tertinggi dan terbesar di Indonesia.
Dilanjutkan dengan perayaan TK dan SD Tri pusaka. Acara ini ditutup dengan kegiatan ramah tamah, 5 Oktober 2010, diisi dengan kebaktian dan perayaan ulang tahun Nabi Khongcu.
Sejumlah siswa TK, SD, SMP, dan SMA Tripusaka ikut memeriahkan acara ini dengan mementaskan Liong dan Barongsai. “Kegiatan ini merupakan agenda setiap tahunnya,” ujar Pendeta Muda Ws. Adjie Chandra kepada Koran JITU.
Tahun ini umat Khonghucu Indonesia merasa bang ga. Se bab, lanjut Adjie, bertepatan dengan sembahyang Tang Cik pada 22 Desember 2010 mendatang, rencananya Presiden SBY akan meresmikan penggunaan Kong Miao, yaitu Kuil Khonghucu yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Bahkan pemerintah juga merestui didirikannya Setakhong (Sekolah Tinggi Agama Khonghucu). “Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama segera diangkat guru-guru agama Khonghucu dengan status pegawai negeri,” imbuhnya.
sumber : disini
Please write a comment after you read this article. Thx..!!
2 comments:
Selamat atas pelaksanaan Hari Lahir Kong Zi
wah ky ny seru ya...
Post a Comment