Font Re-Size
Oleh: Gani Taju
Banyak cara orang berpuasa meskipun demikian hakekat dan makna atau tujuannya adalah satu yaitu “mendekatkan diri kepada Sang Pencipta” Dalam kitab Tzong Yong tertulis; “Demikianlah menjadikan umat manusia di dunia berpuasa, membersihkan hati dan mengenakan pakaian lengkap sujud bersembahyang kepadanya. Sungguh maha besar dia, terasakan di atas dan di kanan kiri kita “ (TY XV:3).
Hakikat Puasa Bagi Masing-Masing Agama
Hakikat puasa adalah untuk senantiasa membersihkan hati agar selalu sejalan dengan kehendak Tuhan. “Berbuat mengikuti Watak Sejati itulah Tao” (TY I) – senantiasa mengikuti kehendak Watak Sejati (yang di kenal dengan Lima sifat Kekekalan)
1. Cinta Kasih – Berpuasan untuk mengasihi semua makhluk hidup termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bervegetarian adalah salah-satu cara kita menghargai kehidupan.
2. Kebenaran - dalam segala tingkah laku baik perbuatan maupun perkataan harus sejalan dengan kebenaran (sesuai dengan hati nuruni)
3. Susila - Bersifat susila (yang tidak susila jangan di lihat, di dengar, di bicarakan, di lakukan)
4. Bijaksana – memupuk kearifan dalam diri agar dapat bangkit dan menjadi pegangan dalam hidup.
5. Ketulusan – dalam melaksanakan apapun harus di dasari dari hati yang tulus! karena
ketulusan adalah akar dari keyakinan dan keimanan.
Makna puasa menurut umat beragama
• Agar dapat melatih kita (umat manusia) mengingat akan Sang Pencipta Tuhan yang Maha Esa
• Agar senantiasa membersihkan hati, perkataan dan perbuatan (yang masuk dan yang keluar dari badan harus bersih dan jernih) yang sesuai dengan kelima sifat Kekekalan
• Demikianlah kita dapat selalu menyatu menjadi Tri-Tunggal dengan Langit dan Bumi.
Tradisi Berpuasa Dalam Agama
• Bagi orang yang benar-benar membina Tao berpuasa adalah wajib dan harus dilaksanakan setiap hari! karena setiap hari itu digunakan sebagai hari yang baru, “Bila suatu hari dapat memperbaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah agar baharu selama-lamanya” (DX II:1)
• Bagi umat awam di saran untuk berpuasa setiap tanggal 1 dan 15 bulan Imlek. sebagai hari untuk mengingatkan kita pada Tuhan. Demikianlah “Dengan berpuasa, membersihkan hati, mengenakan pakaian upacara, tidak melakukan yang tidak susila, kita dapat membina Tao” (TY XIX: 14)
Karena Nabi KongTze mengajarkan kami untuk menghormati dan menghargai sabda para Nabi, tidak ada salahnya bagi kami untuk berpuasa mengikuti cara Islam.
Please write a comment after you read this article. Thx..!!
2 comments:
bgai mna cara berpuasa ny???
ada saur dan buka puasa jg???
Setahu saya ada cuma waktunya beda..
dan puasa disini gak cuma nahan makan + minum doank tp juga bisa nahan makan makanan yang paling kita suka. Jadi puasa disini artinya cukup luas.
Post a Comment