Font Re-Size
Mencius, yang hidup pada jaman perang kerajaan, terkenal akan pidatonya yang ekspresif dan keahliannya dalam berdebat. Dia tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga berkemampuan tinggi dalam menasihati orang, terutama melalui metafora yang menakjubkan.
Ji Wang, Raja dari kerajaan Ji, bukanlah seorang yang cerdas. Bahkan, Dia seringkali gagal dalam mengayomi prinsip dan hukum. Selain itu, Ji Wang lebih suka dengan pejabat-pejabat yang menyanjungnya.
Mencius sangatlah tidak suka dengan sikap Ji Wang, jadi Dia berterus terang dan memberitahu Ji Wang, “Tuan, Anda kurang begitu bijak. Saya tinggal di sini hanyalah sebentar. Anda memperlihatkan kesungguhan untuk menjadi baik ketika saya di sini. Tetapi, setelah saya pergi, Anda mudah ditipu oleh pejabat busuk. Anda kehilangan pertimbangan Anda dan mendengarkan kata-kata manis mereka. Meskipun sekarang anda dapat belajar dengan saya sekarang, namun setelah saya pergi, tak akan ada artinya lagi. Ia lalu membuat metafora: "Dingin Sehari Tidak Dapat Membekukan Air Sedalam Tiga Kaki."
Mencius lalu melanjutkan lagi: “Bermain catur hanyalah hal kecil. Tetapi, jika kita tidak menaruh perhatian, kita akan kalah. Yi Qiu adalah seorang ahli catur. Dia memiliki dua orang murid. Yang satu senantiasa memperhatikan instruksi dan bimbingan Yi Qiu, sedangkan yang satu lagi hanya menunggu kesempatan besar datang. Hasilnya, mereka memiliki kemampuan yang berbeda, bukan karena perbedaan intelektualitas, tetapi karena perbedaan perhatian yang mereka curahkan."
Di kemudian hari, orang-orang Tionghoa menggunakan pepatah "Dingin Sehari Tidak Dapat Membekukan Air Sedalam Tiga Kaki." untuk menunjuk pada seseorang yang tidak memiliki ketekunan belajar atau mudah menyerah dalam mengerjakan tugasnya.
sumber : disini
Please write a comment after you read this article. Thx..!!
0 comments:
Post a Comment