Font Re-Size
Pada jaman dinasti Han hiduplah seorang pelajar yang bernama Han Bo Yu. Ibunya mendidik anak-anak dengan sangat disiplin. Han Bo Yu semasa kecil walau berbuat sedikit kesalahan kecil saja sudah dipukul oleh ibunya, dipukul makin keras, makin merasa senang, sampai-sampai menunjukkan mimik wajah yg tersenyum.
Hari berganti hari, sang ibu pun bertambah usianya menjadi renta. Suatu ketika Han Bo Yu kembali melakukan kesalahan, si ibu lantas memukulnya. Dia tidak menunjukkan ekspresi wajah seperti lalu tersenyum gembira, tetapi justru menangis. Sang ibu merasa aneh, kemudian bertanya kepada Han Bo Yu, "dulu ketika saya menguhukum kamu tidak menangis, kenapa sekarang menagis. Apa karena kali ini memukulnya terlalu sakit?"
Han Bo Yu dengan bercucuran air mata &menangis terisak-isak menjawab, "dulu ketika mama memberi hukuman kepada saya, memukulnya sakit sekali menunjukkan bahwa mama sehat walafiat, dipukul kian sakit saya kian senang. Sekarang mama memukulnya tidak bertenaga, menunjukkan kesehatan mama yg menurun. Saya menangis bukan karena saya mendapatkan hukuman, tetapi karena cemas akan kondisi kesehatan mama."
Setelah mendengarkan penjelasan Han Bo Yu,mengertilah sang ibu bahwa anaknya sungguh berbakti & dapat diandalkan. Sejak saat itu sang ibu tidak lagi menggunakan cara memukul untuk mendidik Han Bo Yu. Akhirnya Han Bo Yu bisa mendapatkan kesuksesan.
Pesan : Kekerasan tidak akan mendidik anak menjadi baik. Berlakulah seperti air yang lembut yang dapat membentuk sebuah batu.
Please write a comment after you read this article. Thx..!!
Tekan "Like" jika kamu menyukai artikel ini.
Tekan "Share" atau "Tweet" jika menurutmu artikel ini bermanfaat untuk teman2 kalian.
0 comments:
Post a Comment